Category Archives: PERSEBAYA

Persebaya tantang Negeri jiran Malaysia Lagi

 
SURABAYA– Mengisi libur putaran pertama, Persebaya kembali menantang tim Malaysia Super League (MSL), Negeri Sembilan FA, Minggu (25/3) mendatang dengan label laga persahabatan. Sebelumnya, Persebaya berhasil mengandaskan Kelantan FA di Unity Cup. Pertandingan melwan tin Negeri Jiran itu penting bagi pasukan Divaldo Alves untuk mengompakkan diri sebelum putaran kedua kompetisi Liga Prima Indonesia (LPI) bergulir. Apalagi, Minggu (18/3) kemarin manajemen Persebaya baru mengikat pemain asing pengganti Amaral, Alain N’kong.
Bergabungnya N’Kong dengan tim Buaya ini mengikuti jejak rekannya sesama. Lima hari lalu Persebaya sudah mengikat Fernando Soler yang langsung mengejutkan di laga perdananya dengan mencetak dua gol ke gawang Bontang FC.
Rencananya, pertandingan persahabatan ini akan dilakukan dua leg. Negeri Sembilan menjadi tuan rumah leg pertama. Saat ini para punggawa Persebaya sudah disibukkan dengan pengurusan paspor. Negeri Sembila yang dilatih Mohd Azraai Khor Abdullah merupakan tim papan atas di kompetisi MSL. Saat ini Negeri Sembilan nangkring di peringkat enam klasemen. 
Kabar pertandingan lawan Persebaya ternyata lebih dahulu terngiang di kalangan pecinta sepakbola negeri Jiran. Salah satu fan pages mencantumkan titel pertandingan, yakni ‘Sang Rusa Menanti Sang Buaya’. Dalam situs itu, terlihat rusa dalam posisi menanduk sedang berhadapan dengan buaya yang sedang memperlihatkan taringnya.
“Ya tanggal 25 (Maret) kita bermain dengan Negeri Sembilan. Kesempatan ini sangat baik bagi Persebaya untuk mengisi libur. Kemudian leg kedua berlangsung di Surabaya awal bulan April,” kata Saleh Hanifah, manajer Persebaya.
Namun Saleh belum mau berpikir bahwa laga ini untuk menjadi laga pemanasan pemain barunya, Alain N’Kong dan Fernando Soler. Khusus untuk N’Kong, menurut Saleh, meski saat ini sudah resmi melakukan kesepakan, tapi belum ada kepastian apakah bisa berbaju Persebaya atau tidak. “Kita masih tunggu proses ITC (International Certificate Transfer)-nya,” ungkapnya.
Segala kemungkinan memang masih bisa terjadi, sebab menurut kesepakantan antara manajemen dengan N’Kong, pemain ini tidak dikontrak, melainkan hanya mendapatkan gaji per bulan. “Keputusannya dalam minggu ini, apakah kita akan menggunakan pemain itu di putaran kedua atau tidak,” tandas Saleh.
N’kong diproyeksikan mengisi posisi Amaral yang mengalami cedera parah dan harus beristirahat hingga sembilan bulan. Kehadirannya diharapkan mampu membuat lini tengah Bajul Ijo menjadi lebih solid dan bisa mengantarkan Persebaya meraih ambisinya manjadi juara kompetisi IPL

Persebaya Incar Lima Besar



                                         


                  Persebaya Incar Lima Besar
SURABAYA – Gagal mengudeta pemimpin klasemen di pertengahan musim, Persebaya membidik target lain. Tim asuhan Divaldo Alves terpaksa hanya mengincar posisi lima besar di klasemen sementara Indonesian Premier League (IPL).
 
Target itu bakal tercapai jika kemenangan tersaji di Stadion Mulawarman, besok sore, menantang tuan rumah Bontang FC. Jika sampai kalah, maka Andik Vermansyah dkk bisa terlempar dari lima besar. Mendekati akhir putaran pertama, posisi Persebaya semakin melorot di peringkat empat dengan torehan 16 poin dari 10 kali laga.
 
Di bawah Persebaya masih ada dua tim yang mengacam yaitu Persema Malang dan PSM Makasar. Persema berada di peringkat kelima dengan selisih dua poin. Sedangkan PSM mendulang 12 poin, namun masih potensi menyalip Persebaya karena menyisahkan dua pertandingan lagi.
 
Artinya, Persebaya harus menambah poin sempurna agar tidak keluar dari zona lima besar pada akhir putaran pertama IPL ini. Sebaliknya, jika berhasil meraup poin penuh peluang Persebaya merebur posisi di runner up yang kini di tempati Persiba Bantul masih terbuka.
 
“Ini pertandingan terakhir di putaran pertama IPL. Jadi sangat penting untuk mendapatkan hasil maksimal untuk memperbaiki posisi Persebaya. Saya menginginkan ada motivasi tersendiri pada pemain,” ungkap Manajer Persebaya Saleh Hanifah.
 
Di atas kertas, kans Persebaya mencuri poin cukup terbuka meski bermain di kandang lawan. Dalam klasemen sementara IPL, Bontang berada di posisi ke sembilan degan torehan 10 poin. Tim berjuluk Laskar Bukit Tursina itu juga baru mendulang dua kali kemenangan.
 
Namun Persebaya tetap tak bisa anggap enteng. Pasalnya, dari lima terakhir Bontang FC belum terkalahkan. Bahkan, di pertandingkan sebelumnya tim asuhan Edy Simon itu berhasil menahan imbang tuan rumah Persija Jakarta. Selain itu, Bontang FC termasuk tim jago kandang karana baru sekali kalah ketika menjamu Semen Padang dalam lima kali laga.
 
Untungnya Persebaya datang ke Bontang dengan amunisi cukup lengkap di bandingkan pertandingan sebelumnya ketika tumbang melawan tuan rumah Persibo Bojonegoro 0-1. Dua pemain pilar di lini tengan, Mario Karlovic dan Taufiq kembali bisa merumput. Cedera bahu yang mendera Mario sudah pulih sedangkan Taufiq terbebas dari hukuman akumulasi kartu.
 
Kehadiran dua pemain ini bisa menutupi kelemahan di lini tengah setelah ditinggal Amaral. Gelandang asal Barsil ini sudah didepak dari Persebaya karena mengalami cedera panjang. “Untuk lini tengah dua pemain kami Taufiq dan Mario akan turun. Sudah tidak ada masalah meski tidak ada Amaral,” ujar Pelatih Persebaya Divaldo Alves.
 
Namun persoalan Persebaya justru ada di lini belakang setelah Revellino ditinggal di Surabaya akibat cedera. Padahal, dalam empat pertandingan terakhir mantan pemain Minangkabau FC menjadi pilihan utama di barisan pertahanan mendampingi Otavio Dutra. Posisi Revellino kemungkinan besar akan digantikan Khomad Suharto.
 
Sementara, kubu tuan rumah mengaku tak gentar dengan nama besar Persebaya.
Pasukan arahan Eddy Simon bahkan merasa tertantang untuk mengalahkan Persebaya yang sedikit diunggulkan dalam laga ini. Edy mengatakan timnya akan bermain all out.
 
“Bermain menghadapi Persebaya tentu ada kesulitan tersendiri karena bagaimana pun Persebaya adalah tim besar. Namun kami bermain di depan pendukung sendiri, jadi tidak ada alasan untuk tidak bersemangat dan menargetkan kemenangan,” ujar Eddy.
 
Bontang FC
Bayu Kencana (g), Abdul Rahman, Arbadin, Nyek Nyobe, Sardianata, Usaman, Ali Mutawakil, Yanuarius, Masahiro Fukisawa, Coernelis Geddy, Fasawa Camara
Persebaya
Endra Pras (G), Otavio Dutra, Khomad Suharto, Mat Halil, Erol Iba, Taufiq, Mario Karlovic, Edy Gunawan, Rendy Irawan, Feri Ariawan

sumber: manwpuyung.wordpress.com

Soler Bakal Pertajam Lini Depan Persebaya

 
Persebaya Surabaya kini mempunyai bomber baru. Ia adalah striker yang didatangkan dari Persis Solo dengan status pinjaman, Fernando Soler. Pelatih Divaldo sangat berharap penyerang asal Argentina ini cepat beradaptasi dengan permainan tim.
“Karlovic kami bawa dalam rombongan, Fernando Soler juga siap dimainkan. Saya rasa tim akan lebih baik dari laga sebelumnya. dengan hadirnya Fernando Soler semoga paceklik gol bisa teratasi,” kata Divaldo.
Divaldo yakin dengan 18 skuad yang dibawa bisa memenuhi kewajibannya meraih tiga poin dari kandang Bontang FC. “Kami wajib meraih poin penuh, apalagi di pertandingan sebelumnya kami kalah,” katanya. Bajul Ijo harus meraih poin penuh di laga terakhir putaran pertama ini jika tidak ingin lepas dari papan atas klasemen IPL.
Posisi Persebaya saat ini sudah berada di posisi empat tergusur oleh Persiba Bantul yang sudah menyelesaikan laga di putaran pertama. Sementara tim peringkat enam atau yang menempel Bajul Ijo, ada Persema dan PSM Makassar yang kemungkinan besar akan mengambil alih papan atas klasemen.

Insiden Suporter Persebaya Tewas, PSSI Bentuk Tim Pencari Fakta

LOMBOKILOVU Surabaya – Tewasnya 5 suporter Persebaya saat akan menyaksikan pertandingan IPL antara Persibo vs Persebaya Sabtu (10/3) lalu membuat PSSI membentuk Tim Pencari Fakta.

Tim tersebut beranggotakan 7 orang, dengan latar belakang dari berbagai elemen, diketuai Prof. DR. Suryanto, M. Si. Enam anggotanya adalah Eduard Dewaruci, SH. M.Hum., Drs Ahmad Muzaki, MA, Drs. Autar Abdillah, M.Si., Moh Soleh, SH, DR Sukowidodo dan Drs. Anwar Hudiono.

Pembentukan TPF tersebut dituangkan dalam surat tugas bernomor 1002/UDN/495/III-2012 yang ditandatangani Sekretaris Jenderal PSSI, Tri Goestoro. 

“Kami akan berusaha menguak dan mendapatkan fakta dan data terkait insiden meninggalnya 5 seporter Persebaya,” kata Suryanto kepada wartawan di Kantor PSSI Surabaya, Rabu (14/3/2012).

Suryanto juga mengaku, dia bersama enam anggota TPF berjanji akan berusaha memberikan data yang akurat serta netral tanpa memihak siapa pun. 

“Kami akan mencoba mencari dan menemukan fakta dalam waktu 3 minggu ke depan, yang dimulai besok,” imbuhnya.

Ketika ditanya, apakah hasil temuan nanti juga akan diserahkan ke pihak Polda Jatim yang saat ini, sudah mengambil alih insiden tewasnya 5 seporter Persebaya di Lamongan, Suryanto mengiyakan.

“Karena kami mendapat mandat dari PSSI, ya hasilnya kita serahkan kesana,” ujarnya.

Dalam pencarian data dan fakta, Suryanto menambahkan, pihaknya akan berusaha bergerak cepat dan akan memanggil seluruh pihak, di antaranya polisi (Polres Lamongan-red), kedua kelompok seporter serta rumah sakit dan PT Kereta Api.

“Nantinya kami akan melakukan teknik wawancara di lapangan dengan memanggil panpel, polisi, seporter dan para medis. Tapi bisa kita panggil atau di datangi,” jelasnya.

Arema Terancam Melempem

MALANG – Arema FC terancam melempem saat menjamu PSM Makassar akhir pekan ini. Tim asuhan Antonic Dejan belum cukup runcing dalam misinya mengakhiri paceklik kemenangan yang sudah bertahan di tujuh pertandingan terakhir. 
 
Paling tidak, jika melihat kemampuan pemain depan yang dimiliki Dejan, Arema masih mengkhawatirkan. Dari striker yang tersedia, hanya TA Musafri yang menjanjikan. Sedangkan striker lainnya belum memenuhi harapan. Apalagi Arema dipastikan tanpa dua strikernya, yakni Purwanto dan Jaya Teguh Angga.
 
Purwanto harus menjalani sanksi larangan bertanding setelah terkena kartu merah lawan Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo, Surabaya, dua pekan silam. Sedangkan Jaya lebih dulu harus menghilang dari tim karena mengalami cedera panjang. Sementara, jika melihat pemain yang ada, kiprahnya belum begitu kelihatan.
 
Striker anyar Andrew Barisic yang baru menjalani satu pertandingan bersama tim barunya masih perlu pembuktian untuk memikat hati Dejan. Sedangkan Amadeus Suropati masih memerlukan adapatasi sekaligus kesiapan fisik untuk bisa menembus tim utama Singo Edan.
 
“Kami dalam situasi tidak bagus. Saya hanya bisa berharap Barisic atau pemain lain yang ada bisa memberikan kontribusi ke tim. Kami tak banyak memiliki striker yang tersedia, jadi harus dipikirkan solusinya,” ucap Dejan. Paling mungkin adalah menempatkan TA Musafri sebagai striker.
 
Mantan pemain Persija Jakarta ini sebenarnya berposisi asli gelandang serang atau sayap. Namun beberapa kali harus didorong ke depan untuk memecah kebuntuan Arema. Jika Barisic tak juga menjanjikan, maka Ahmad Amirudin bisa dioptimalkan ke posisi aslinya sebagai striker.
 
Sejak dilatih Dejan, pemain asal Makassar ini lebih banyak menempati posisi sayap. Skenario lain, jika terpaksa, adalah menempatkan Roman Chmelo ke posisi striker walau ini belum tentu optimal. Roman mempunyai naluri cukup lumayan untuk menjadi seorang eksekutor.
 
Soal lawan, Dejan mengakui PSM bakal menjadi tes berat bagi timnya. Walau PSM tidak banyak diperhitungkan, namun kekuatan mereka dipandang sangat susah dikalahkan. Dejan menilai timnya harus bekerja sangat keras untuk memungkasi hasil negatif belakangan ini.
 
“PSM tim yang tidak begitu kelihatan tapi mereka bagus dan seimbang. Problem kami mungkin tim yang belum lengkap, tapi itu tugas saya untuk menentukan strategi. Saya ingin pemain dan semua unsur di tim menyadari bahwa kami terlalu lama tidak memenangkan pertandingan,” tambah pelatih asal Serbia ini.
 
Di dua laga terakhirnya, Arema FC sejatinya sudah mampu menunjukkan peningkatan dari sisi kualitas permainan. Saat menghadapi Persebaya Surabaya dan Ayeyawady United, tim berlogo kepala singa sudah memberikan perlawan berarti. Sayang pemanfaatan peluang masih sangat rendah. 
 
Pada pertandingan nanti, Dejan tetap bersikukuh dengan skema 4-4-2 yang kelihatan masih sedikit kaku diperagakan pemainnya. Itu juga tak lepas berubahnya posisi sejumlah pemain yang tidak menempati posisi idealnya, misalnya Legimin Raharjo yang menempati posisi full back atau Amirudin yang ditugaskan di sayap.